JALUR MANDIRI - Seleksi Mandiri
B
-
Kesehatan Masyarakat adalah program studi yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit, perbaikan kualitas kesehatan, serta promosi kesehatan di tingkat individu, komunitas, dan masyarakat luas.
Program ini mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk epidemiologi, biostatistika, gizi, kesehatan lingkungan, dan manajemen pelayanan kesehatan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Mahasiswa akan belajar mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan mengembangkan program intervensi kesehatan yang efektif.
Pendaftaran Jalur Mandiri Kelas Reguler:Kelas Pagi: Senin s/d Jum'at (Pukul 08.00 s/d 12.00)Kelas Siang: Senin s/d Jum'at (Pukul 13.00 s/d 17.00)
Pendaftaran Jalur Mandiri Kelas Karyawan:Karyawan A: Senin s/d Jum'at (Pukul 18.30 s/d 21.00)Karyawan B (Khusus Prodi Manajemen): Kamis & Jum'at (Pukul 18.30 s/d 21.00) & Sabtu (Pukul 08.00 s/d 12.00)
Ahli Epidemiologi: Bekerja di lembaga kesehatan untuk melakukan penelitian tentang penyebaran penyakit dan faktor-faktor risiko kesehatan serta merancang strategi pencegahan penyakit.
Promotor Kesehatan Masyarakat: Merancang dan mengimplementasikan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Manajer Pelayanan Kesehatan: Mengelola sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, klinik, atau puskesmas, termasuk dalam hal pengaturan anggaran, sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas layanan.
Spesialis Gizi Masyarakat: Bekerja di lembaga kesehatan atau organisasi non-pemerintah untuk merancang dan menjalankan program peningkatan gizi di masyarakat, serta memonitor status gizi populasi.
Konsultan Kesehatan Lingkungan: Memberikan saran dan solusi untuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan, termasuk pencemaran air, udara, dan sanitasi lingkungan.
Petugas Kesehatan Kerja: Bekerja di perusahaan untuk memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan sehat bagi pekerja, termasuk pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja.
Peneliti Kesehatan Masyarakat: Melakukan penelitian di bidang kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi tren kesehatan, mengevaluasi efektivitas program kesehatan, dan menghasilkan rekomendasi kebijakan.
Spesialis Kebijakan Kesehatan: Mengembangkan dan menerapkan kebijakan kesehatan publik di tingkat lokal, nasional, atau internasional untuk memastikan akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan.
Konsultan Kesehatan Reproduksi: Memberikan layanan konsultasi dan dukungan terkait kesehatan reproduksi, perawatan ibu dan anak, serta program keluarga berencana.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat: Bekerja di lapangan untuk memberikan pendidikan dan informasi kesehatan kepada masyarakat, dengan tujuan mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat.
Pengendali Penyakit Menular: Bekerja di dinas kesehatan atau organisasi internasional untuk mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk melaksanakan program vaksinasi dan kampanye pencegahan penyakit.
Tenaga Ahli di Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Berkontribusi dalam organisasi non-pemerintah yang fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau atau di negara-negara berkembang.
Epidemiologi: Mempelajari pola distribusi dan determinan penyakit serta kondisi kesehatan dalam populasi. Mahasiswa akan dilatih untuk melakukan surveilans, investigasi wabah, dan analisis data kesehatan.
Biostatistika: Pembelajaran tentang penggunaan statistik dalam analisis data kesehatan, termasuk teknik pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data yang digunakan untuk pengambilan keputusan kesehatan masyarakat.
Kesehatan Lingkungan: Mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap kesehatan manusia, termasuk pencemaran udara, air, tanah, serta upaya pencegahan dampak negatif terhadap kesehatan akibat kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Promosi Kesehatan: Studi tentang cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat melalui program promosi kesehatan yang berbasis bukti, serta bagaimana mengubah perilaku masyarakat menuju hidup yang lebih sehat.
Manajemen Pelayanan Kesehatan: Mempelajari cara mengelola sistem pelayanan kesehatan, termasuk perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, serta peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dan pusat kesehatan.
Gizi Masyarakat: Fokus pada pentingnya gizi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, serta pencegahan dan penanganan malnutrisi melalui program intervensi gizi di tingkat komunitas.
Kesehatan Kerja: Mempelajari bagaimana menjaga dan meningkatkan kesehatan pekerja di tempat kerja, termasuk pencegahan penyakit akibat kerja, ergonomi, dan pengelolaan risiko di lingkungan kerja.
Kesehatan Reproduksi: Mempelajari isu-isu terkait kesehatan reproduksi, termasuk perawatan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, dan pencegahan penyakit menular seksual.
Hukum dan Kebijakan Kesehatan: Mempelajari kebijakan dan regulasi yang mempengaruhi pelayanan kesehatan, serta bagaimana kebijakan tersebut diterapkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Surveilans Kesehatan: Pembelajaran tentang cara memantau kondisi kesehatan masyarakat melalui pengumpulan dan analisis data untuk mendeteksi dan mencegah penyakit serta masalah kesehatan lainnya.
Sosial Budaya Kesehatan: Mempelajari pengaruh budaya, sosial, dan ekonomi terhadap perilaku kesehatan individu dan masyarakat, serta bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi hasil kesehatan.
Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular: Mempelajari cara mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan TBC, serta penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.